Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu di pernikahan putra dari ulama kharismatik dan tokoh Nahdlatul Ulama di Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri. Cak Imin mengaku turut dijodohkan dengan Prabowo untuk maju di Pilpres 2024 oleh pengasuh Ponpes Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur tersebut.
"Kyai Agoes Ali Masyhuri, karena kecerdasan beliau dan langkah beliau yang selalu lincah, banyak orang memanggil beliau dengan Gus Ali. Hari ini beliau menikahkan putra terakhir Gus Burhan dan mengundang saya dan Pak Prabowo," ujar Cak Imin melalui akun Instagramnya, Minggu (12/3).
Baca Juga
"Sejak awal beliau berpesan harus datang karena akan menikahkan 2 pasangan. Ternyata pasangan yang kedua yang dimaksud adalah Pak Prabowo dan saya," jelasnya.
Advertisement
Menurut Cak Imin, Gus Ali yakin duetnya dengan Prabowo Subianto bisa menang di Pilpres 2024. Gus Ali juga akan bergerak memenangkan duet Prabowo-Cak Imin.
"Kepada Pak Prabowo dan saya, Gus Ali meyakinkan bahwa duet ini akan menang Pilpres 2024, bahkan beliau yang akan bergerak sendiri usaha lahiriyah maupun batiniyah," kata Cak Imin.
Cak Imin juga dititipkan pesan bahwa koalisi PKB dan Gerindra akan membawa kebaikan untuk bangsa. Ia yakin koalisi ini bisa menang di Pilpres 2024.
"Beliau meyakinkan kepada kita bahwa PKB dan Gerindra akan maslahah untuk umat dan bangsa," kata Wakil Ketua DPR RI ini.
"Di Pesantren Bumi Sholawat ini kami didoakan khusus untuk menang 2024," tandas Cak Imin.
Â
Hashim Sebut Cak Imin Tak Mutlak Harus Jadi Cawapres Prabowo
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkap, bahwa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak harus menjadi calon wakil presiden. Hal ini, kata Hashim diuangkapkan langsung oleh Cak Imin. Namun, calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto harus berdasarkan persetujuan PKB.
"Saya kira bukan, dalam pembicaraan dengan Pak Muhaimin itu tidak semestinya, tidak mutlak Pak Muhaimin. Itu calon-calon yang disetujui dan tentu dicalonkan oleh PKB," ujar Hashim ditemui usai deklarasi relawan Prabowo Mania 08 di Gedung Joang, Jakarta, Minggu, (12/3/2023).
Hashim mengungkap, bila sejak awal PKB mengunci nama Cak Imin sebagai cawapres, maka sudah deklarasi sejak Agustus tahun lalu.
"Kami menangkap tidak perlu sampai 100 persen harus Pak Muhaimin. Kalau harus Pak Muhaimin kan sudah deklarasi bulan Agustus tahun lalu," ujar adik kandung Prabowo ini.
Sementara itu, Gerindra terbuka bila Prabowo diduetkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Asal politikus PDIP itu menjadi cawapres bukan capres. Serta, PKB juga menyetujui nama Ganjar.
"Kemungkinan itu terbuka kalau pak Ganjar mau jadi tapi harus disetujui oleh PKB. Kan begitu harus disetujui PKB, kami terbuka lah," ujar Hashim.
Â
Â
Â
Â
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement